Bolehkah orang percaya merayakan IMLEK atau TAHUN BARU menurut ALKITAB




*Bolehkah orang percaya merayakan IMLEK atau TAHUN BARU menurut ALKITAB*


Keluaran 12:14  Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.  


Apa yang paling terkesan atau apa yang paling kita inginkan pada saat menyambut Tahun Baru Tionghoa ( Imlek)?, Makanan yang enak? Angpao? atau bahkan kesempatan emas bisa berkumpul bersama keluarga? Kebanyakan orang orang Tionghoa akan berkumpul atau pulang kekampung orang tuanya ( seperti lebaran kalau di Indonesia ), sementara yang dikota kota besar mereka mengadakan open house dirumahnya dengan mengundang teman dan para sahabatnya untuk kumpul dan makan bersama.


Efesus 1:7-8  Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. 


Tahun baru Imlek ditandai dengan warna merah sebagai lambang sukacita dan harapan yang baru ditahun yang baru, melalui DARAH YESUS kitapun mengalami hal yang sama, yaitu hidup yang baru, anugerah yang baru, sukacita dan pengharapan yang baru.


Yesaya 28:17  Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian." 


Sebagian orang percaya dengan menyapu rumah dan menyalakan kembang api atau petasan pada saat menyambut tahun baru untuk mengusir sial dan menyambut untung, bagi orang percaya juga harus disapu bersih kedalaman hatinya, agar segala sifat sifat lama yang buruk dan jahat tidak ada lagi, dengan hidup benar dan bersih pasti akan mendatangkan berkat.


Bilangan 29:1-2  Pada bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah hari peniupan serunai bagimu, pada waktu itu haruslah kamu mengolah sebagai korban bakaran menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN: seekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor domba berumur setahun yang tidak bercela; 


Bagaimana dengan tahun baru menurut Alkitab? Bilangan 29:1-6 menyebutkan tahun baru perlu dirayakan untuk mengingat segala kebaikan dan pemeliharaan Tuhan, mereka memotong domba mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan selebihnya untuk dimakan bersama sama, tidak melakukan aktifitas pekerjaan, tidak ketinggalan berbagi angpao yang berwarna merah dari orang tua kepada anak anak sebagai lambang yang lebih tinggi harus menjadi berkat bagi yang lebih rendah.


Tahun baru Israel disebut Rosh Hashanah dan dirayakan dengan makanan yang manis manis sama dengan Imlek, yang bermakna bahwa kita akan menerima janji Tuhan yang manis dtahun baru, mereka meniup shopar (sangkakala) sebagai lambang pertobatan dan komitmen total untuk mengikut Tuhan.


Kebiasaan sebagian orang yang merayakan tahun baru Rosh Hashanah adalah memakan roti dengan apel dan madu, sedangkan imlek mereka memakan kue keranjang, kedua budaya ini memiliki kesamaan dalam menyambut tahun baru, yakni mengharapkan hari esok yang lebih baik, lepas dari sial dan kutuk untuk menyambut berkat, bagi kita orang yang percaya harus menyadari bahwa semua ini adalah kasih karunia Tuhan.


Prinsip Akkitab tidak mengajarkan *kebetulan dan takhayul*, namun mengajak setiap orang percaya untuk tetap ingat dan melibatkan Tuhan di tahun yang baru ini.


Posting Komentar

0 Komentar