Rabu,
4 Agustus 2021
1
Tesalonika 5:18
“Mengucap
Syukur Dalam Segala Hal”
Suatu
ketika ada seorang pekerja yang berangkat ke kantor dengan mengunakan bus.
Namun karena ia terlambat, ia ketinggalan bus tersebut dan terpaksa harus
berjalan kaki. Di jalan ia berjumpa dengan seorang yang naik sepeda dan berkata
“kalau aku punya sepeda aku pasti bersyukur karna tidak perlu ketinggalan bus
lagi”. orang yang memiliki sepeda tersebut berkata bahwa dia capek harus
mengunakan sepeda, “kalau aku punya motor pasti aku akan bersyukur karna tidak
perlu capek-capek mengkayuh sepeda”. Orang yang naik sepeda tadipun berjumpa
dengan orang yang naik motor, namun orang yang naik motor berkata “kalau aku
punya mobil pasti aku akan bersyukur karna tidak terkena panas dan hujan”.
Orang yang naik motor tadipun berjumpa dengan orang yang naik mobil dan orang
yang naik mobil itupun berkata, “kalau akau punya helikopter pribadi aku pasti
akan bersyukur karena tidak perlu kena macet dan dapat tiba di tempat tujuan
tepat waktu”. Orang yang naik mobil tadipun bertemu dengan seseorang yang
terkenal dan memiliki jet pribadi, namun orang itu berkata “kalau aku punya
kesehatan yang baik aku pasti akan bersyukur karena tidak perlu bolak-balik
keluar negri dengan pesawat jet pribadi untuk berobat”.
Dari
cerita ini ternyata masih banyak orang yang tidak bersyukur atas apa yang
mereka miliki. Mereka cenderung membandingkan apa yang ada dalam diri mereka
dan tidak tidak menyukuri apa yang mereka miliki.
Dalam 1 Tesalonika 5:18, Paulus mengingatkan jemaat di Tesalonika untuk senantiasa bersyukur dalam segala hal. Terdapat beberapa hal yang menjadi alasan mengaapa kita harus beryukur dalam segala hal.
1. Mengucap syukur adalah perintah
Kata “mengucap syukurlah” adalah sebuah kata perintah yang ditujukan kepada orang-orang percaya agar dapat senantiasa mengucap syukur. Bersyukur bukanlah apa yang diperintahkan manusia, namun apa yang diperintahkan Tuhan.
2. Karena itulah yang dikehendaki Allah
Tuhan menghendaki agar semua
orang percaya senantiasa bersyukur atas segala sesuatu yang Tuhan berikan.
Dalam mengucap syukur, kita harus senantiasa mengucap syukur dalam segala hal,
baik itu dalam hal suka dan duka. Jika kita lihat lebih lanjut, Ayub juga
mengatakan hal demikian, bahwa masakan kita mau menerima apa yang baik saja
dari Allah tetapi tidak mau menerima yang buruk. Segala yang terjadi dalam
hidup kita itu adalah berdasar seijin Tuhan. ketika menerima yang baik, harus
tetap bersyukur. Ketika menerima yang buruk juga harus tetap bersyukur. Sebab
apa yang buruk, dapat di ubah oleh Tuhan menjadi sesuatu yang baik. Tuhan
menghendaki agar manusia senantisa mengutamakan apa yang dikehendaki Allah
bukan apa yang dikehendaki hati manusia. Manusia harus mendahulukan apa yang
Tuhan inginkan.
Untuk
itu setiap orang percaya harus senantiasa mengucap syukur dalam segala hal baik
dalam suka maupun duka. Sebab mengucap syukur adalah perintah Tuhan dan
mengucap syukur adalah kehendak Allah.
0 Komentar