Ringkasan Buku Tafsir Alkitab: Kitab Ulangan Pasal 12-34 (29-30)


  

A.    Identitas Buku                

Judul Buku                      : Tafsiran Alkitab: Kitab Ulangan pasal 12-34

Penulis                              : I.J. Cairns.

Kota                                  : Jakarta

Penerbit                            : BPK Gunung Mulia

Tahun Terbit                   : 2015

Jumlah Halaman             : 410 halaman

B.    Isi

ULANGAN 29-30

“PIDATO MUSA III (YANG JUGA BERBENTUK NASKAH PERJANJIAN YANG DIIKAT DI TANAH MOAB)”

Tujuan kepenulisan pasal ini yaitu, untuk menekankan bahwa kutuk tidaklah merupakan kata terakhir. Walaupun kutuk itu sendiri telah menimpa umat Tuhan, namun masih ada kemungkinan hidup bagi mereka yang mau bertobat.

Pada pasal 29:10-15 merupakan bagian yang fragmen yang bertemakan pengesahan perjanjian, dimana kata “pada hari ini” dicantumkan sebnayak enam kali di sepanjang pasal 29.

Pasal 30:1-10 berisi tentang isi bertemakan “Pulih setelah Bertobat”. Pasal 30 ini memberikan harapan kepada umat-Nya, bahwa Tuhan masih dan pasti akan mengampuni serta membaharui umat yang terbuang itu, dengan syarat mereka haruslah bertobat.

 

RENUNGAN XXXVII (30:11-14)

Bagian ini dikutip oleh Rasul Paulus dalam surat Roma 10:4-10, dimana hal yang menarik dari uraian Paulus ialah bahwa “Firman” yang dalam nas kitab Ulangan menunjukkan tr, dikenankannya kepada Tuhan Yesus. Firman yang dekat itu, tidak lain dari Yesus sendiri.

30:15-20: KEHIIDUPAN DAN KEMATIAN

Perikop ini terdiri dari dua unsur upacara pengesahan perjanjian, yaitu:

a.       Sanksi-sanksi berupa berkat dan kutuk (ay. 15-18)

b.      Pemanggilan saksi-saksi (ay. 19-20)

Uraian tentang berkat daan kutuk yang ada dalam perikop ini, tidak begitu konkret dan aktual, jika dibandingkan dengan isi psl. 29, melainkan lebih bersifat ringkasan yang berfungsi mennutup uraian perjanjian Moab, bahkan menutup Ul. 1-30 secara keseluruhan.

Oleh karena itu, isi dalam prikop ini tidak menggunakan bahasa atau istilah baru, melainkan merupakan rentetan atau deretan istilah yang lazim dipakai sepanjang Kitab Ulangan.

 

 

 

 

RENUNGAN XXXVIII (29-30)

Ditinjau dari suatu segi, bagian ini merupakan bagiian ke-3 dari pidato perpisahan Musa, yang diucapkannya di padang Moab, sebelum umat itu mulai menduduki negeri perjanjian (abad ke-13 sM). Sedangkan dari segi lain, pasal 29-30 sebenarnya dialamatkan kepada angkatan umat ynag sedang mengalami pembuangan di Babel (abad ke-6 sm). Itu berarti, ucapan-ucapan berat yang dilukiskan malapetaka ini tidaklah berdasarkan ramalan, melainkan justru mencerminkan kepahitan yang dirasakan oleh orang yang dicabut dari negeri perjanjian dan menurut anggapannya dibuang jauh dari hadirat Tuhan ke tengah bangsa asing yang ganas.

Isi dari kedua asal ini membawa bukan hanya peringatan, melainkan penghiburan juga kepada umat yang mampu menahan penderitaan yang begitu berat

Posting Komentar

0 Komentar