Ringkasan Buku Pengantar Psikologi Umum

 

A.   Identitas Buku              

Judul Buku                    : Pengantar Psikologi Umum

Penulis                            : Sarlito W. Sarwono

Kota                                 : Jakarta

Penerbit                          : PT RajaGrafindo Persada

Tahun Terbit                 : 2017

Jumlah Halaman          : 308 halaman

 

B.   Isi

BAB 1

SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI

Psikologi berasal dari kata Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi, psikologi berarti ilmu jiwa. Ilmu pengetahuan tentang psikologi berdiri pada tahun 1879. Sebelum adanya psikologi, filsafat lebih dahulu mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan  sejak tahun 500-600 sM, melalui filsuf-filsuf Yunani Kuno.

Menurut Thales, Bapak Filsafat (624-548 sM), jiwa adalah sesuatu yang supernatural, sesuatu yang tidak ada, karena menurut beliau yang ada di alam hanyalah gejala alam (natural phenomena) dan semua gejala alam berasal dari air.

Hipokrates (460-375) berpendapat bahwa jiwa manusia dapat digolongkan ke dalam 4 tipe kepribadian berdasarkan cairan tubuh yang dominan, yaitu sanguine (riang) yang didominasi oleh darah, melankolis (murung) oleh sumsum hitam, kolerik (cepat bereaksi oleh sumsum kuniing, dan flegmatis (lamban) oleh lendir.

Soewardi Soejaningrat atau yang dikenal dengan Ki Hajar Dewantara, salah satu Bapak Bangsa Indonesia, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Republik Indonesia, mengajukan konsep bahwa, jiwa terdiri dari cipta, rasa, dan karsa.

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.

 

BAB 2

MANUSIA

Dalam pengertian filsafat manusia didefinisikan sebagai makhluk bereksistensi. E. Cassirer menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk simbolis. Manusia disebut juga sebagai makhluk biologis, yang dimana jika mencapai suatu batas tertentu akan menyatu dan terikat pada kodrat alam.

Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang tidak dibekali alat-alat untuk bertahan dalam lingkungannya secara alamiah, jika pun ada berteng pertahanan manusia berasal dari hal bukan alamiah atau bisa disebut dengan buatan.

Menurut Teori Evolusi Darwin, hanya kecerdasanlah yang merupakan satu-satunya modal manusia untuk bertahan dalam dunia, selama hidupnya.

Perilaku manusia tidak dapat dilepaskan dari proses pematangan (maturity) organ-organ tubuh. Manusia bukan saja merupakan makhluk sosial, tetapi manusia juga mempunyai kepekaan sosial, dimana ini merupakan kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dengan harapan dan pandangan orang lain.

Manusia mengalami minimal tiga fase dalam hidupnya, yiatu masa kanak-kanak, dimana dia dalam segala apapun yang dia lakukan masih sangat memerlukan atau bergantung dengan orang tuanya, masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh dengan kesukaran, baik bagi pribadi yang bersangkutan, maupun bagi orang tua, dan masyarakat. masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanakk-kanak menuju kepada masa dewas, dan masa dewasa yaitu dimana masa yang sudah mampu berpikir logis dan dapat mengontrol diri dengan baik, masa dimana kesiapan untuk memulai kehidupan sudah sangat matang.

 

BAB 3

FUNGSI-FUNGSI PSIKIS

Persepsi merupakan kemampuan untuk membedakan, mengelompokkan, memfokuskan yang akan diinterpretasikan. Ppersepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari luar yang ditangkap oleh organ-organ bantunya yang kemudian masuk ke dalam otak, sehingga terbentuklah sebuah pemahaman, pemahaman itu disebut dengan persepsi.

Sebelum terjadinya persepsi, manusia memerlukan sebuah stimuli yang harus ditangkap melalui organ tubuh, yang di disebut dengan panca indra. Lima panca indra yang dimiliki oleh manusia mempunyai fungsinya masing-masing.

Indra penglihatan atau yang disebut dengan mata, berfungsi untuk melihat, dimana mata mampu melihat cahaya lilin dengan jarak 50 km pada kondisi cuaca cerah.

Indra pendengaran atau yang disebut dengan telinga, berfungsi sebagai alat untuk mendengar, sepperti dapat mendengar detak jam berjarak 6 meter dalam ruangan yang sunyi.

Indra perasa atau yang disebut dengan lidah, berfungsi sebagai pengecap rasa, dimana lidah dapat merasakan gula sebanyak satu sendok the dalm campuran dua liter air. I

Indra penciuman atau disebut dengan hidung, berfungsi sebagai alat untuk membau atau mencium bahkan menghirup suatu aroma, seperti mencium satu tetes parfum dalam rumah ukuran rata-rata.

Indra peraba atau disebut dengan kulit, berfungsi sebagai alat peraba, diaman dapat merasakan kehadiran serangga di pipi dalam jarak 1 cm.

 

BAB 4

KEKHUSUSAN INDIVIDUAL: Inteligensi dan Kepribadian

Edouard Claparede (1873-1940) mendefinisikan bahwa intelegensi adalah penyuaian diri secara mental terhadap situasi atau kondisi baru.

Secara umum dan dari berbagai pakar atau tokoh, intelegensi dirangkum menjadi suatu definisi yaitu suatu kemampuan mental yang sangat umum yang antara lain melibatkan kemampuan akal, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami ide-ide yang kompleks, cepat belajar, dan belajjar dari pengalaman.

Intelegensi tidak hanya menyangkut pada kemampuan belajar dari buku saja, atau kemampuan akademik tertentu, bahkan pandai mengerjakan tes saja, tetapi intelegensi menggambarkan suatu kemampuan yang lebih mendalam dan meluas dalam memahami lingkuangan, menangkap, mengerti, atau mereka-reka apa yang terjadi dan apa yang akan dilakukan.

 

Intelegensi adalah kemampuan untuk mengolah lebih jauh lagi hal-hal yang diamati oleh manusia. Kemampuan ini terdiri atas dua jenis, yaitu kemampuan umum dan kemampuan khusus.

 

BAB 5

INTERAKSI SOSIAL

Komunikasi merupakan proses pengiriman berita dari seseorang kepada orang lain. Dalam komunikasi ada lima unsur dalam proses komunikasi, yaitu adanya pengiriman berita, penerima berita, adanya berita yang dikirimkan, ada media atau alat pengiriman berita, dan adanya system symbol yang digunakan untuk menyatakan berita.

Komukasi jika dilihat dari jalannya, dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu komukasi searah, yaitu komunikasi yang datang dari satu pihak saja, sedangkkan pihak yang lain hanya menjadi penerima, dan komunikasi dua arah, yaitu penerima dapat berubah fungsi menjadi pengirim berita, sedangkan pengirim dapat menjadi penerima berita.

 

BAB 6

GANGGUAN MENTAL

Didalam psikologi, perilaku-perilaku yang menyimpang dari perilaku yang normal disebut sebagai gejala dari gangguan mental. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh adanya kelainan psikis, bahkan karena adanya stressor (sumber stress) yang datang dari luar, atau bahkan perubahan sosial yang mengubah kriteria normal menuju hal yang tidak normal.

Gangguan mental tidak hanya terjadi karena adanya gangguan-gangguan tertentu tetapi juga karena murni psikologis, seperti depresi, sakit.

Macam-macam gangguan mental yang sering terjadi, antara lain yaitu seperti depresi (depression), gangguan kecemasan (anxiety disorders), emosi yang berubah-ubah dari positif ke negatif atau sebaliknya (bipolar disorder), hiperaktif tetapi kurang konsentrasi (ADHD Attention-Deficit Hyperactivity Disorder), autism, rasa takut yang tidak beralasan (phobias/fobia), schizophrenia/skizofrenia, DID (Dissociative Identity Disorder), paranoia, psikopat, dan gangguan seksual

 

 

 

MANFAAT UNTUK PELAYANAN:

Mengerti tentang pribadi seseorang akan memudahkan dalam mendidik seseorang atau dengan kata lain mengenali temperamen setiap orang sangatlah penting sebagai penunjang dalam mengajar dan mengabarkan Injil tentang keselamatan. Mengetahui setiap apapun yang seharusnya di butuhkan agar tidak salah sasaran.

Posting Komentar

0 Komentar