BAB IV
RELEVANSI KITAB NABI-NABI
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan
dan dapat kita ketahui bahwa, Kitab Nabi-Nabi disebut juga kitab nubuat, dimana
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: nabi-nabi besar dan nabi-nabi kecil. Nabi-nabi
besar contohnya Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, dan Daniel. Sedangkan
nabi-nabi kecil, yaitu: Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk,
Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi.
Nabi-nabi besar adalah suatu bagian
dalam Kitab Suci Ibrani dan bagian Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Istilah
nabi besar lebih dipakai oleh orang Kristen, karena Alkitab Ibrani tidak
mengelompokkan kitab-kitab ini bersama-sana dan juga tidak memasukkan Kitab
Barukh. Pengelompokan yang mirip dalam alkitab Ibrani adalah Nevi’im.
Istilah nabi kecil bukan karena kitab
tersebut kurang penting daripada kitab nabi besar, tetapi karena kitab
nabi-nabi kecil digolongkan karena lebih pendek dari kitab nabi besar.
Ada 12 Kitab yang menceritakan atau
mengisahkan tentang para nabi dan secara garis besar membahas tentang:
A.
Yesaya
Nabi pembebasan
yang besar. Kitab ini kaya dengan nubuat-nubuat Kemesiasan, bercampur dengan
kesusahan yang diucapkan atas bangsa yang berdosa.
B.
Yeremia
Nabi yang
mencucurkan air mata. Hidup dari zaman Yosia sampai pada masa penawanan. Tema
utama; kemurtadan, perbudakan dan pemulihan bangsa Yahudi.
C.
Ratapan
Sebuah rangkaian
nyanyian ratapan oleh Yeremia, meraung karena pendetritaan Israel.
D.
Yehezkiel
Salah satu kitab
misteri/rahasia, penuh dengan goresan metafora/kiasan yang dengan jelas
menggambarkan keadaan yang menyedihkan dari umat Allah dan jalan untuk mencapai
pengagungan dan kemuliaan pada masa depan.
E.
Daniel
Kitab tentang
biografi/kisah hidup pribadi dan penglihatan apokalips (tentang masa yang akan
datang) mengenai peristiwa-peristiwa dalam sejarah sekuler maupun dalam sejarah
kudus.
F.
Hosea
Sezaman dengan
Yesaya dan Mikha pikiran utama: kemurtadan Israel digolongkan sebagai perzinaan
rohani. Kitab ini penuh dengan goresan metafora/kiasan yang melukiskan
dosa-dosa bangsa Israel.
G.
Yoel
Nabi Yehuda.
Topic utama: pertobatan nasional (seluruh umat) dan berkat-berkat-Nya. “Hari
Tuhan”, waktu penghakiman Ilahi, barangkali diubah menjadi masa diberkati.
H.
Amos
Nabi yang
menggembalakan umat, regormer yang berani, mencela keegooisan dan dosa. Kitab
ini berisi sebuah rangkaian tentang lima penglihatan.
I.
Obaja
Topik utama:
malapetaka atas Edom dan pembebasan Israel.
J.
Yunus
Cerita tentang
“Misionaris/Pekabar Injil yang Enggan” yang diajar lewat pengalaman pahit
tentang ketaatan dan dalamnya belas kasihan Ilahi.
K.
Mikha
Kitab ini
memberikan gambaran gelap tentang keadaan moral Israel dan Yehuda, tetapi
memberitahukan akan di dirikannya kerajaan Kemesiasan di mana orang-orang benar
akan berkuasa.
L.
Nahum
Tema utama:
kehancuran Niniwe. Yehuda dijanjikan pembebasan dari Asyur.
M.
Habakuk
Ditulis pada
zaman pembuangan di Babel. Tema utama: rahasia pemeliharaan Allah.
N.
Zefanya
Kitab ini
bernada suram, dipenuhi dengan ancaman, tetapi diakhiri dengan suatu penglihatan
tentang kemuliaan Israel pada masa yang akan datang.
O.
Hagai
Rekan sekerja
Zakharia. Ia memarahi umat karena kelambanannya dalam membangun kembali Bait
Suci; tetapi berjanji bahwa kemuliaan Allah akan kembali saat pembaunan telah
selesai.
P.
Zakharia
Sezaman dengan
Hagai. Ia menolong membangkitkan bangsa Yahudi untuk membangun kembali Bait
Suci. Ia memperoleh sebuah rangkaian dari delapan penglihatan, dan melihat
kemenangan puncak dari Kerajaan Allah.
Q.
Maleakhi
Memberi gambaran
yang jelas tentang akhir periode sejarah Perjanjian Lama. Ia
menunjukkanperlunya reformasi/pemulihan sebelum datangnya Mesias.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Lukas
Adi S., Smart Book of Chhristianity
Perjannjian Lama, Yogyakarta, ANDI, 2015
Andrew Hill & John Walton, A Survey of the Old Testament,
Malang, Gandum Mas, cet ke-4
Andrew
dan John, Survei Perjanjian Lama,
Malang, Gandum Mas, 2013
Artikel,
“Sejarah Alkitab Indonesia”, YLSA,
2003-2016 (http://www.sabda.org/sejarah/artikel/pengantar_full_life_amos.htm)
Hassel Bullock, Kitab nabi-Nabi Perjanjial Lama, Malang, Gandum Mas, 2009
0 Komentar