Mengelola Emosi Anda (Part 2)

 Judul Buku                  : Mengelola Emosi Anda

Nama Pengarang         : Joyce Meyer

Nama Penerbit            : Gospel Press

Tempat Terbit              : Batam

Tahun Terbit                : 2005

Jumlah Halaman          :285

Tebal                           : 1,5 cm

Perensensi                   : Fransiska Wahyu  Fridawati

Perubahan Suasana Hati

Naik turunya emosi merupakan salah satu perangkat utama yang setan  untuk mencuri sukacita dan menghancurkan kehidupan. Hidup tidak menyenangkan jika dikendalikan oleh perasaan karena persaan berubah-ubah dari hari ke hari, jam ke jam, perasaan juga berdusta. Itulah sebabnya iblis senang sekali memakai perasaan kita untuk mempengaruhi perasan kita. Sebagai pengikut Kristus harus hidup kebenaran dan hikmat, bukan dengan perasaan dan emosi. Agar dapat hidup dengan kebenaran dan hikmat dan kadang kita harus berlogika dengan diri kita, dan jika kita mau dikendalikan oleh Roh  maka harus bertekad bulat atau berkotmitmen untuk hidup dalam Roh. Allah mampu menolong dan mengembangkan kedewasaan, kita harus pada titik dimana kita mengenal siapa diri kita didalam dan apa yang menjadi milik kita karena kita menaruh keyakinan kepada-Nya.

Tuhan mendisiplin untuk alasan tertentu, Tuhan berbuat demikian sehingga kita akan tiba pada suatu titik dimana kita tetap tenang saat menghadapi masalah, kita tak perlu takut dengan musuh-muduh kita karena Tuhan yang berperang bagi kita, yang penting kita mau menyerahkan semuanya pada Tuhan. Pencarian akan kegairahan sering kali mengarah pada stimulasi emosional yang berlebihan, tidak salah jika kita bergairah, tetapi berbahaya jika gairah itu berlebihan. Kecenderungan emosional sama seperti kecenderungan kegairahan, jika semua orang –orang yang berorentasi pada tujuan mau mempelajari kebenaran itu dan akan-akan hari-hari Allah mendatangkan kegairahan dalam hidup kita dan tidak seharusnya menghabiskan waktu untuk mencari-carinya. 

 

Memahami dan Mengatasi Depresi

Depresi adalah tekanan yang dalam atau stress yang berlebihan, karena tekanan yanb sangat dalam dan tidak dapat mengatasinya. Frustasi saat melakukan sesuatu tetapi tidak bisa melakukan sesuatu tetapi tidak tau apa yang dilakukan, tidak perduli arah yang dituju , tetapi bagi orang percaya pasti punya arah dan tujuan karena orang percaya punya Yesus yang adalah sumber jalan keluar. Kekecewaan sering mengarah ke semangat yang patah dan kita ingin untuk bangkit dari kekecewan tetapi seruing tidak bisa untuk bangkit.

Untuk bebas dari semangat yang patah dan depresi kita harus keluar dari masalah itu dengan disiplin diri, dan menahan emosi atau mengendalikan emosi-emosi yang negatifdalam diri kita. Memilih untuk hidup di dalam harapan dan sukacita tidak berarti bahwa tidak akan mengalami kekecewaan atau situasi yang membuat patah semangat. Depresi disebabkan karena rasa bersalah, meresa rendah dan memiliki rasa  takut yang menghantu dirinya, rasa yang berlebihan itu yang membuat terjadinya depresi yang berlebihan.

Ia Memulihkan Jiwaku

Emosi dapat mengendalikan hidup ini, bagaiman caranya agar hidup ini tidak dikendalikan oleh emosi-emosi dan bagaimana  cara untuk menyembuhkan emosi-emosi yang ada dalam diri ini? Allah akan membimbing umatnya dengan Roh Kudus ke rencana-Nya asalkan mau terbuka dan mau di tuntut ke jalan yang Tuhan mau. Allah telah mempersiapakan rencana bagi umat-Nya masing-masing untuk kedepannya, rencana itu bukan rencana kegagalan, kesengsaraan, kemiskinan, atau penyakit. Tetapi rencana Allah adalah rencana yang baik, rencana bagi kehidupan dan kesehatan, kebahagiaan dan kepuasan. Allah tidak suka seorang melukai dan berusaha menghancurkan rencana-Nya, hanya Tuhan yang memiliki kekuatan untuk memulihkan apa yang telah hilang dan memulihkan jiwa. Allah ingin membawa kita kembali pada titik keberangkatan atau tempat dimana kita mulai menyimpang dari rencana-Nya, lalu membawa kita maju dari tempat itu untuk mewujudkan semuanya seperti yang Ia rencanakan sejak awal. Tuhan tidak memandang seberapa jauh kita telah terjatuh, Ia ingin membangkitkan kita dan memulihkan kita kepada rencana-Nya yang benar dan sempurna yang telah Ia sediakan bagi kita.

Pelecehan secara emosional dapat terjadi saat seseorang yang diciptakan Allah untuk cinta dan penerimaan ditolak dan dibuat merasa tidak dicintai, tidak dihargai, atau tidak berharga. Orang-orang yang secara konstan menjadi objek dari pelecehan emosional dnegan cepat mengubah pendapat mereka tentang diri mereka sendiri dan sudut pandang mereka terhadap orang lain. Pikiran kita harus dibaharui oleh Firman Allah, setelah pikiran kita dibaharui oleh Firman Allah, kehendak kita mulai sejalan dengan kehendak dan tujuan-Nya bagi kita. Perkembangan keseimbangan dan stabilitas merupakan bagian dari pemulihan emosi, saat seorang dilecehkan ata menderita akibat perasaan kehilangan, tidak mampu, rasa bersalah, atau gagal bukan pikiran atau kehendaknya yang terpengaruh tetapi juga emosinya.

Berakar Pada Rasa malu

Saat kita dilahirkan kembali, Allah menyucikan atau mendedikasikan pada penggunaan yang baru dan berbeda yang memiliki kesempatan yang baru untuk melayani dan saat kita sudah dilahirkan kembali kita harus menghasilkan buah dan buah itu bisa dinikmati oleh orang lain, tetapi itu semua perlu proses dan proses itu harus disertai progres. Jika kita berakar di dalam rasa malu tetapi perlu disadari bahwa rasa malu itu bukan rasa bersalah, rasa malu ada dua yaitu rasa malu normal dan rasa malu yang telah berakar.  Terkadang kita menutupi rasa malu kita agar orang lain tidak tahu, tetapin saatnya kita semua keluar dari topeng yang kita pakai dan memperlihatkan siapa diri kita yang sebanarnya tidak perlu  bersandiwara. Di Smping itu kita harus jujur dan terbuka dengan orang lain, dan bikan selalu takut akan apa yang dipikirkan orang-orang tentang kita.Apapun yang mungkin menimpa kita dimasa lalu, apa pun yang diri kita, kita bisa mendapatkannya dari Tuhan. Tuhan adalah gembala kita, maka kita tidak akan kekurang, Tuhan telah berjanji untuk menolong kehidupan kita dan menyertai kehidupan kita.

Banyak orang yang hidup di bawah kutukan jiwa yang gagal karena mereka tidak melakukan apa yang telah direncanakan, merasa kecewa merasa putus asa dan tertekan alasannya adalah mereka memiliki sifat pemalu.nseseorang yang memiliki sifat malu akan menjadi masalah dalam bagi dirinya, yaitu seperti depresi, kesepian, isolasi dan ketersaingan. Sebenarnya untuk menghilangkan rasa malu yaitu dengan kita menyadari bahwa Tuhan menciptakan kita segambar dan serupa dengan Allah, dan melakukan apa yang benar agar kita melakukan kesalahan yang membuat kita malu.

 

Memahami Kodependasi

Kodependasi atu kecanduan terhadap perilaku-perilaku orang-orang atau hal-hal, kecanduan merupakan bukti dari kekurangan keseimbangan. Semua kecanduan melibatkan perilaku obsesif-komplusif, jika berpikir daan berbicara cukup lama menjadi kompulsif  itu berarti terdorang untuk melakukan apapun untuk dapat memperolehnya. Perilaku yang mendoronh juga disebut perilaku obsesif-komplusif mengendalikan bukan malah dikendalikan. hanya satu-satu cara untuk menyembuhkan penyakit secara mental, emosional,fisik yaitu dengan datang pada Tuhan dan meminta pertolongan kepada Tuhan.

Kecanduan merupakan masalah mental, emosional dan fisik yang menderita dan semua itu dapat disembuhkan dengan penfobatan yang tepat, bahkan perilaku obsesif –komplusif dapat disembukan melalui kuasa Roh Kudus dan penerapan Firman Allah, mungkin lebih buruk jika sasaran itub adalah orang atau kelompok orang. Si pecandu akan melalukan apa apapun untuk memuaskan keinginanya bahkan hingga titik ia melakukan hal-hal yang tidak bijaksanadan irasioanl ketidaktaatan kepada Allah. Jika berhati-hati menjaga keseimbangan didalam kehidupan mungkin kecanduan dan perilaku obsesif –komplusif yang setan mainkan untuk menhancurkan dan efek tivitas seseorang bagi Kristus. Tidak akan pernah dapat menjadi utuh dan baik secara mental emosional selama berpikir seseorang itu harus memiliki orang-orang  atau hal tertentu. Intinya adalah Allah adalah penolong, penyembuh Allah memiliki rencana pribadi untuk kelepasan, dana jangan biarkan emosi yang terluka mengendalikan keputusan. Sebagai orang dewasa harus mampu  mewujudkan banyak hal dalam kehidupan sehari-hari bahkan pekerjaan, orang-orang dewasa memaksa anak-anak untuk tumbuh dewasa secara cepat. hal yang baik yang datang itu semua datang dari Tuhan, Tuhan ingin umat menikmati hidup sepenuhnya bahkan saat tidak pantas menerimanya atau memperolehnhya.

 

Kelebihan

1.      Buku ini mudah di pahami oleh siapapu karena bahasanya yang menggunakan bahasa sehari-hari.

2.      Buku ini banyak motovasi atau nasehat-nasehat

Kelemahan

1.      Buku ini terlalu banyak cerita pribadi

2.      Ada beberapa pernyataan yang tidak dijelaskan


Posting Komentar

0 Komentar